Wednesday, 3 July 2013

KACAMATA 3 DIMENSI

Kacamata 3 dimensi merupakan alat untuk membuat seakan-akan gambar menjadi nyata. Mekanisme kacamata ini dipasang kombinasi lensa berwarna biru/cyan dan merah, atau dengan lensa bening. Setiap mata melihat dunia dari perspektif yang sedikit berbeda, dan otak menggunakan perbedaan tersebut untuk menghitung jarak secara akurat. Otak memiliki kemampuan untuk mengkorelasikan dan memperkirakan posisi, jarak,bahkan kecepatan suatu benda melalui data yang diperoleh dari sistem binocular mata.

Dalam menonton film 3D, alasan kenapa anda memakai kacamata 3D adalah untuk mengumpan gambar yang berbeda pada mata. Layar sesungguhnya menampilkan dua gambar, dan kacamata menyebabkan satu gambar masuk ke satu mata, dan gambar lainnya masuk ke mata yang satunya. Terdapat dua sistem umum yang digunakan.Sensasi pandangan ini menjadikan hiburan tersendiri, terlebih sarana media elektronik. 

Era tahun 90an di Indonesia pastinya tidak asing dengan teknologi Kacamata 3 Dimensi ini. Salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia RCTI pernah menggunakan teknologi ini di beberapa program acara seperti: Gara-gara, Lika-liku Laki-laki, Ada-ada Saja dan Remi. Multivision Plus merupakan production house pelopor yang bekerjasama dengan RCTI dalam teknologi ini. 

Hey anak 90an !!! siapa sih yang enggak kenal kacamata 3 dimensi ini ???
Kacamata ini sangat populer untuk menonton program yang sudah ditentukan. Tentunya, kalau menonton acara yang sudah dipaparkan di atas tanpa memakai kacamata ini, biasanya menjadi pusing. Gampangnya, kita melihat televisi pada obyek gambar menjadi tiga bagian terpisah dengan warna berbeda. Nah, kacamata ini menjadi alat "sakti" untuk menonton acara tersebut. Memang, setelah memakai kacamata tersebut, sepertinya tidak signifikan apa yang kita lihat... hehe... namun sesekali 3 dimensi itu tampak pada scene tertentu. Mungkin teknologinya belum sesempurna sekarang (red. 2013). 

Kalau kita anak sekolahan di tahun 90an, maka ini menjadi wacana yang heboh di kelas bahkan di sekolah. Kehebohan ini disebabkan pula oleh kacamata 3 dimensi yang fenomenal ini. Temen akan bercerita bagaimana kelebihan dan kekurangan alat ini. Promo besar-besaran di media cetak dan elektronik terbukti efektif. Yang saya ingat, kacamata 3 dimensi ini bisa dibeli di toko buku terdekat dengan harga per satuan adalah Rp 15.000,- . Cukup mahal pada era itu untuk barang kacamata 3 dimensi yang berbahan dari kertas ini. Namun rasa ketertarikan ini yang harus merelakan sejumlah uang untuk membelinya. 

Dan inilah sebuah kenangan dan cerita dibalik wujud kacamata 3 dimensi yang sangat fenomenal di Indonesia. :)

Kacamata 3 Dimensi (Multivision Plus)
refrensi: dari mana-mana dan pendapat beberapa orang :)
pict: pribadi

No comments:

Post a Comment