Selamat datang di dunia digital. Era millenium komputerisasi tercanggih dalam 2 millenium terakhir yang ditemukan. Jaman sekarang, dunia hanya sekecil chip komputer. Penjelajahan dunia pun bisa sekali klik melalui internet. Tema kali ini kita akan membahas perkembangan alat populer yang berhubungan dengan komputer, tentu saja koridor tahun #90an.
Pernahkan terpikirkan gak sih, komputer terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras?? Jangan-jangan kamu hanya pakai saja, tapi tidak tau apa yang kamu pakai... haha... bercanda... :D
Ya, komputer terdiri dari unsur tersebut. Si perangkat lunak (software) akan selalu menopang perangkat keras (hardware) agar bisa diaplikasikan secara menyeluruh soal kata: "canggih". Ada satu hal bodoh yang pernah terpikirkan soal komputer yaitu: bagaimana bisa benda mati bisa menyimpan data tanpa menghilangkannya??? Bahkan otak manusia bisa mengalami kepikunan, namun penyimpan data komputer tidak akan bisa "lupa"... haha...
Jauh sebelum penyimpan data eksternal seperti, Compac Disk (CD), hardisk eksternal 5 tera dan flasdisk 64 giga yang harganya murah, ada satu penyimpan data eksternal komputer yang sangat melegenda hingga sekarang. Dialah disket, legenda penyimpan data yang sangat canggih di era tahun #90an. Generasi kawula muda #90an pasti tidak asing dengan disket 3.5 floppy (tiga setengah flopi). Walaupun tidak asing, namun biasanya tidak tahu arti dari 3.5 floppy tersebut... haha... Penggunaan disket untuk pelajar saat itu hanya ada di ekstrakurikuler komputer saja, dan disket tidak boleh dibawa pulang. Alasan dari guru sih, takut komputer di sekolahan terinfeksi virus. Para murid tak kalah akal, ketika ekstra komputer berlangsung dan membawa disket, murid mengsi virus ke dalam disket. Caranya ??? Caranya dengan sengaja bersin di piringan disket, dan otomatis disket terkena virus. Yang dipikirkan adalah semua virus bisa menginfeksi komputer... Haha... kalian pasti melakukannya di era disket... :D
SEJARAH SINGKAT DISKET
Source: Klik |
International Business Machines Corporation (IBM) adalah sang raja penjual perangkat lunak dan perangkat keras yang pertama kali mengenalkan disket. Disket mulai dikembangkan pada tahun 1967 oleh kelompok IBM
di San Jose. Ide dari pembuatan disket bermula dari kebutuhan akan
sebuah penyimpanan yang murah, praktis dan mudah digunakan.
Pada tahun 1971, disket generasi pertama mulai diproduksi dan
diterapkan pada komputer IBM. Pada saat itu disket masih bersifat
read-only (Hanya bisa membaca), terbuat dari plastik berukuran 8 inch
berlapis Iron Oxide dan beratnya kurang dari 2 ons. Kapasitasnya pun
masih sangat terbatas, hanya 80 kb. Satu bagian penting dari disket pada
saat itu adalah sebuah lapisan pembersih "Non-woven fabric" berwarna
putih yang membersihkan bagian permukaan bagian dalam disket pada saat
digunakan.
Lalu pada tahun 1973, IBM kembali membuat varian baru disket dengan
format yang berbeda. Disket tersebut dapat membaca dan menulis data
hingga 256 kb. Ketika komputer semakin berkembang pada tahun 1976,
disket dengan ukuran lebih besar (5.2 inch) mulai diperkenalkan oleh
Sony, menyusul ukuran 3.5 inch pada tahun 1981. Disket ukuran 5.2
memiliki kapasitas 160kb. Selanjutnya berkembang pada menjadi 180kb,
360kb double side.
Tahun 1984, kapasitas disket ukuran 5.2 inch dikembangkan hingga
mencapai 1,2 Mb. Pada tahun yang sama, Apricot dan Hewlett-Pacckard (HP)
meluncurkan disket ukuran 3.5 inch dengan kapasitas 720kb. Inilah yang disebut dengan disket 3.5 (tiga setengah) flopi yang sering kita sebutkan namun tak paham. 3 tahun
berikutnya kapasitasnya berkembang dua kali lipat menjadi 1,44Mb.
Floppy
Disk adalah sebuah perangkat penyimpanan file/data portable yang jaya
pada era tahun 1990-an. Sempat populer karena dapat mengangkut file dari
komputer ke komputer lain. Seiring perkembangan zaman Floppy Disk telah
bergeser dan berkembang pesat ke teknologi yang lebih maju. Dengan kata lain Floppy Disk merupakan alat bantu bagi pengguna komputer untuk menyimpan data/file yang sangat penting. - See more at: http://solusikompi.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-fungsi-floppy-disk.html#sthash.86ecSfYV.dpuf
Trend era #90an adalah digital. Semua hal sudah berbasis digital, termasuk musik dan software game. Sebelum CD populer, biasanya lagu masih disimpan dalam disket. Bagaimana bisa ??? Ada trik tersendiri dalam menyimpan data yang melebihi kapasitas disket, yaitu pemotongan data. Software sudah tersedia di era #90an untuk mengakali pemotongan data ini. Tentu saja bukan orang sembarangan yang mampu memotong data, dan tentunya anak gedongan karena biaya yang dikeluarkan tidak kecil.
Disket Tak Lekang Oleh Jaman
Satu hal yang tidak disadari adalah disket ternyata tak punah dilekang oleh jaman. Coba deh buka microsoft office terbaru, menu toolbar pada menu "save as" pasti menggunakan ikon disket, bukan ikon bergambar flashdisk... haha... Ternyata disket masih disegani hingga kini, karena pelopor penyimpan data portable yang sangat mudah, sang legenda adalah: disket !!!