Thursday 11 July 2013

COWBOYS VS INDIANS - Toy Soldier Playset

Terakhir menonton film Toy Story 3 di stasiun TV swasta, sangat menyentuh. Seri ke 3 merupakan film terakhir yang mengisahkan bagaimana perjalanan hidup seorang anak yang bernama andy dan beberapa mainan kesayangannya. Andy yang beranjak dewasa dan sudah berusia 17 tahun akan meninggalkan rumah untuk belajar di universitas. Mainan yang "hidup" ketakutan karena tidak akan dimainkan lagi. Di stitulah kemudian beberapa mainan melakukan petualangan: mulai dari ke tempat playgroup (dengan adanya masalah tidak sesuainya mainan ditempatkan), kisah sedih mainan yang lain dan persahabatan antar mainan yang hampir punah karena akan dibakar di tempat pembuangan akhir (ini adegan yang paling menyentuh). Dan pada ending cerita, atas pertimbangan Woody ternyata mainan Andy disumbangkan ke tetangga dekat. Tetangga tersebut memiliki seorang gadis kecil yang sangat menyayangi mainan.

Adegan Film: Toy Story 3
Source: http://www.pixarplanet.com/forums/viewtopic.php?t=6823

Ada lagi film Night At The Museum, yang mengisahkan kejadian suatu malam di Museum. Dimana dengan adanya magic peninggalan mesir kuno, sehingga patung dan segalanya di museum menjadi hidup. Setiap patung menjalankan sejarahnya masing masing. Ada tulang dinosaurus, attila, presiden A.S, prajurit Roma, prajurit cowboy vs indians, dan lain-lain. Dan penjaga museum terkaget ketika seluruh museum menjadi hidup. Dengan segala permasalahannya melawan penjahat, penjaga museum yang dibantu oleh patung museum yang hidup pun dapat menyelesaikan permasalahannya.

Adegan Film: Night At The Museum
Source: http://blogs.amctv.com/movie-blog/features/movie-blog/night_at_the_museum-560.jpg


TOY SOLDIER PLAYSET
Sebenarnya saya tidak berfokus mengulas film... hehe... Tapi di dalam film tersebut mengandung poin yang sangat penting. Seorang anak laki-laki biasanya punya mainan. Salah satu mainan patung tentara skala kecil yang terkenal di Indonesia adalah Cowboy dan Indian Playset ataupun World War II Playset. Sering kali mainan ini dipertarungkan. Keasyikan mainan berbahan plastik ini membuat imajinasi akan struktur anak bercerita dan berdeskripsi. Anak berkipir, setiap satu cerita pasti ada awalan - tengah (konflik) - dan akhir (solusi).

Cowboy vs Indian Playset dan World War II Playset

Mainan modern Playset ini sebenarnya mainan yang baik sebagai imajinasi sang anak sesuai umurnya. Dimana bisa dimainkan bersama-sama dengan teman yang lain. Emosi anak bisa dikeluarkan melalui mainannya. Walaupun juga bisa dimainkan untuk segala usia (ngeles). :D

Satu memorial lagi, kita pernah memainkannya dengan bahagia pertama kali kita dibelikan mainan tersebut. Pernahkah bertanya diri: "mainan koboi dan indianku di mana ya sekarang ???". Ya, mungkin udah jalan-jalan cari anak-anak yang lain (ngaco). hehe...

Jenis mainan Playset (biasa disebut miniatur tentara) ternyata memiliki sejarah yang panjang dan banyak variasi model permainan.
  • Miniatur tentara ternyata sudah ada sejak jaman Firaun. Dahulu biasanya terbuat dari kayu, tanah liat dan logam (logam: untuk orang kaya).
  • Untuk produksi masal (skala kecil) pertama ada di Paris sekitar akhir abad 18. Dan dinilai gagal karena terlalu mahal. Kemudian peralihan abad 19 di Eropa memproduksi kembali miniatur tentara dengan versi lebih murah (dengan bahan logam yang lain: timbal) yang diproduksi di Inggris, Heyde, Mignot, dan lain-lain. Digambarkan dengan setting tentara Inggris, Amerika, Perancis, Jerman dan lawan-lawan mereka.
  •  Tahun 1966 menjadi titik balik mainan tentara ini. Karena banyaknya anak-anak yang keracunan timbal - timah, maka bahan dalam pembuatan mainan ini mulai diganti dengan plastik.
Alamo Playset
Source: http://www.marxtoymuseum.com/images/virtual%20tour/Playsets/alamo.jpg

Sepertinya kedua film, sejarah dan semua yang saya paparkan di atas punya makna penting kalau mainan juga punya perlakuan yang tepat. Tidak hanya dibeli - dimainkan - ditumpuk. Namun setelah kita beranjak dewasa, dengan memorial setiap mainan kita dapat menghargai sebuah mainan lawas tersebut. Bisa dengan cara dipajang, ataupun disumbangkan ke anak-anak yang berhak menerimanya. Bahkan secara nilai ekonomis, mainan lawas yang sudah langka memiliki nilai yang lebih tinggi apabila dijual ke kolektor mainan.


referensi sejarah: 
  • http://www.toysoldierco.com/CompanyInfo/HistoryofToySoldiers.htm
  • http://www.marxtoymuseum.com/playsets.html

2 comments: