Saturday 14 January 2017

GEMA NADA DAN MUZIK MALAYSIA

Masih bersama Generasi #90an nih, yang dikatanya orang-orang sebagai golden era atau era keemasan sebagai peradaban manusia bumi. Dan kali ini kembali dengan tema yang sikit berbeda setelah sekian lamanya tidak menulis. Kali ini dengan pengalaman yang berbeda, tulisan akan bertemakan "Gema Nada dan Muzik Malaysia" beserta kisah uniknya.

Oh iya, di era 90an kita pernah "dijajah" Malaysia dengan berondongan album dan lagu-lagunya lho. Dijajah ini bukan dalam rangka secara fisik, namun secara budaya, yaitu Nada dan Muzik. Lebih tepatnya sih pertukaran budaya. Tidak sedikit lho artis dari negeri Jiran berkelana di Indonesia. Justru mereka sangat bangga dengan negara Indonesia. Dan sebaliknya pula, artis Indonesia juga menghiasi dunia hiburan di Malaysia kok. Tak hayal, ini karena adanya program dari pemerintah berupa "Visit Indonesian Year 90s" (dalam hal ini dasawarsa 90an digenjot sektor pariwisata). Sikap terbuka dalam berkarya ini sangat diapresiasi generasi 90an sebagai hiburan yang sangat menarik.

Apa sih yang terngiang pertama kali ketika mengingat lagu Malaysia 90an ?? Pasti beberapa jawabannya adalah Siti Nurhaliza, Iklim, Spoon, Exists, Search, Slam, Stings dan juga Wings. Tentunya masih banyak lagi yang belum disebutkan. Acap kali juga kenangan musik Malaysia diplesetkan untuk sebuah alasan untuk orangtua ketika sedang sakit, contoh saja pada reff Slam - Gerimis Mengundang:

"Bukan sekejap denganmu...
Bukan mainan hasratku..."

menjadi:

"Bukan sekedar sakit flu...
Bukan sekedar salahku..."

atau juga reff dari Search - Isabella yang populer diplesetkan:

"Dia Isabella, Lambang cinta yang lara..."

menjadi:

"Dia Isabella, Naik onta ke Afrika..."

Pict: @Akuamysearch
ada lagi nih musik dari Iklim - Suci Dalam Debu, yang saat itu booming sinetron Sengsara Membawa Nikmat:

"Suatu hari nanti...
Pastikan bercahaya...
Pintu akan terbuka...
Kita langkah bersama..."

menjadi:

"Suatu hari nanti...
Datuk Maringgih mati...
Ditembak Syamsul Bahri...
Dengan senjata api..."

Sangat kocak era #90an penuh dengan plesetan musik untuk hiburan komedi sematan. Kebanyakan yang beredar di Indonesia saat itu bergenre Pop maupun Rock. Kegemilangan musik Pop dan Rock Malaysia di Indonesia memiliki kisah panjang dan ternyata tidak mudah. Namun di tulisan ini ogut tidak akan mengulas sisi rivalitas karya musik dari segi politik kenegaraan.

KUGIRAN MELAYU
Di Malaysia dikenal istilah Kugiran: "Kumpulan Gitar Rancak". Istilah tersebut lebih merajuk ke istilah full band pada masa ini. Kugiran diklasifikasikan dalam rancangan band yang berisikan 5-6 personil yang berperan berbeda, antara lain: penyanyi, pemain keyboard, gitar utama, gitar pengiring, gitar bass dan pemain drum. Biasanya kugiran ini berirama lebih cepat, tegas dan berirama rancak walaupun bertemakan lagu sedih sekalipun. Berbeda dengan lagu pop yang beredar saat itu.

Kugiran berawal sekitar tahun 60an saat era pop yeh-yeh atau di Indonesia biasa dikenal dengan Lagu Cengeng. Dan berbeda lagi rancak ala lagu cinta era 80an dan 90an. Kugiran dipopulerkan pertama kali oleh Radio Singapura yang mengudara hingga Malaysia dalam tajuk acara mingguan "Carta Teratas: Lagu Pujaan Minggu Ini", dengan host kenamaan Mohd Ismail Abdullah. Sedikit kisah uniknya: Daud Abdul Rahman adalah penggagas dan pencipta kata "Ku-Gi-Ran" untuk acara tersebut. Dan orang pertama yang menggunakan istilah Kugiran adalah P. Ramlee untuk membedakan beberapa sesi acara Melayu di radio tersebut.

Dengan inovasi tersebut memberi peningkatan untuk industri musik Melayu serumpun yang antara lain Indonesia - Singapura - Malaysia. Perkembangan kugiran juga memberikan dampak positif dengan kehadiran banyaknya industri rekaman yang menghasilkan banyak piringan hitam untuk tujuan komersil. Secara tidak langsung tercipta perkembangan budaya musik Melayu dan kerjasama baik antar negara.

KUGIRAN MUZIK MALAYSIA
Rumpun musik melayu tidak jauh berbeda, yang membedakan hanyalah genrenya dan makna bahasa saja. Penerimaan di telinga masyarakat pun bisa diterima dengan baik. Oleh karena itu sistem go internasional optimal dilakukan di negeri besar, rumpun Melayu. Dari situlah persaingan musik dimulai. 

Sebenarnya tak mudah cara kugiran asal Malaysia berkecipung di Indonesia. Kemudian muncullah regulasi industri musik di Indonesia agar persaingan tidak terlalu signifikan. Regulasinya adalah berupa pembatasan segi bahasa. Setiap lagu maupun album yang beredar di Indonesia Bahasa diwajibkan dominan berbahasa Indonesia (bukan melayu). Maka dari itu, saat itu era tahun 80-90an untuk menghemat biaya, sebagian besar kugiran Malaysia rekaman kembali di Indonesia. Selain biaya, teknologi dan informasi juga lebih canggih di Indonesia saat itu. Oleh sebab itu Indonesia menjadi pasar sekaligus produksi terbesar dibandingkan negara Melayu yang lain. 
Pict: @Akuamysearch
Strategi yang lain agar musik bisa diedarkan di Indonesia adalah dengan cara berkolaborasi dengan artis lokal Indonesia. Dengan cara kolaborasi, sekaligus promosi dan pengorbitan bibit baru. Contoh saja, agar musisi Malaysia bisa bersaing di Indonesia, maka Amy Search berkolaborasi dengan Inka Christie dengan judul Cinta Kita dengan murni berbahasa Indonesia. Padahal lagu Cinta Kita tersebut diaransemen ulang dengan musik sebelumnya dengan judul: Fantasia Bulan Madu (kugiran Search, album: Mentari Merah di Ufuk Timur - 1987). Dan tidak sedikit pula kugiran yang lain mengaransemen ulang dengan bahasa Indonesia, agar bisa diedarkan di Indonesia.

TOKOH KOMPOSER 
M Nasir
Menurut ogut, ada satu tokoh yang sangat berpengaruh di dalam penggarapan musik-musik Malaysia. Tokoh tersebut merupakan penyanyi, pencipta lirik dan nada, dialah Datuk Mohamad Nasir bin Mohamad (lahir di Singapura 4 Juli 1957) yang juga merupakan pemilik perusahaan rekaman bernama Luncai Emas.. Selain sebagai komposer, dia juga pernah membintangi beberapa film. Karya M Nasir telah dibuktikan dengan banyaknya penghargaan dan juga bertanggungjawab dibalik kegemilangan artis-artis Malaysia seperti Rahim Maarof, Alleycats, Search, Wings, Ella, Ziana Zain, Hattan, Spider, Mawi dan Misha Omar.

Kugiran Malaysia favorit yang masih gemilang hingga sekarang adalah Search dan Wings. Sudah 30 tahun lebih dengan formasi lama tetap bertahan dan beberapa waktu yang lalu masih melakukan konser bertajuk dekade. Lagu-lagu yang mereka lantunkan berisikan musik cinta, dan beberapa musik mengkritisi kehidupan sosial yang masih relevan di era sekarang ini. Yang ada di pikiran ogut hanya: Amazing !!!

GEMA NADA DAN MUZIK MALAYSIA
Ya, para pelantun muzik Malaysia #90an hingga kini terkadang masih menghiasi layar kaca di Indonesia. Bukan hanya sekedar hiburan, namun juga untuk nostalgia. Rivalitas antar negara kadang diperlukan, untuk tolok ukur prestasi. Namun rivalitas jangan dipandang sebagai pikiran negatif bahkan skeptis. Mereka datang sebagai tamu yang baik, kita sebagai tuan rumah jadilah tuan rumah yang baik pula. Karena pertukaran budaya seperti ini merupakan ilmu yang tak terkira harganya.




Dan ketika mendapat kesempatan, telah diingatkan oleh kugiran Search: 
"Hidup cara sederhana..  
Jangan tamak haloba.. 
Hidup cara sederhana.. 
Ikut wawasan kita.."

Friday 22 July 2016

KOLASE TRENDI

Sedikit tidak populer, tulisan kali sedikit mengenai karya seni, generasi 90an biasa menyebut prakarya / KTK (Kerajinan Tangan). Tidak banyak orang menyukai prakarya karena cenderung ribet dan tidak praktis. Prakarya atau KTK memerlukan kreatifitas dan imajinasi yang melebihi normalnya anak-anak 90an di usianya. Biasanya generasi 90an saat itu cenderung menyukai permainan olah fisik maupun permainan dengan cara membeli di depan sekolah. Prakarya biasanya hanya dilakukan saat mata pelajaran yang bersangkutan saja.

Namun tak sedikit pula yang menyukai kegiatan prakarya ini. Walaupun tidak mudah dan memerlukan ketelitian, prakarya acap kali bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Ada beberapa jenis dan bentuk prakarya, salah satunya adalah menggunting dan menempel. Di era 90an kita lebih mengenal dengan menghias kendi dengan kain perca ataupun dengan kertas tempel warna-warni. Acap kali juga kegiatan ini bisa dilakukan secara kliping informasi, maupun secara karya seni. Namun kali ini tidak membahas kliping informasi berita, namun membahas soal gambar tempel atau lebih populer disebut Kolase.

Kolase tidak mudah dipraktekkan begitu saja tanpa didukung oleh daya imajinasi tata letak ruang. Yang cukup populer di era 90an umumnya kolase dalam bentuk fans artis idola, maupun kulase sticker keren. Pasti sudah tak asing lagi apabila majalah remaja selalu berlubang karena dipotong. Ya, biasanya yang dipotong adalah gambar sang idola. Contoh saja, gambar rocker seperti Jon Bon Jovi, Michael Jackson, New Kids On The Block maupun band rock Gun N Roses selalu menghiasi belantara tingkat ke-keren-an / ke-beken-an saat mejeng bareng sohip. Gambar tersebut tidak hanya menjadi perbincangan, namun juga menjadi inspirasi hidup. Terkadang ada pula menyimpan gambar tersebut pada dompet. Kebanyakan, anak cowok 90an maenyimpan gambar Nike Ardilla di dompet dan mengaku sebagai kecengannya, sedangkan cewek selalu menyimpan gambar Jon Bon Jovi (menurut riset kecil pribadi). Selain tokoh idola, di era 90an yang sangat populer adalah: Sepakbola Lega Calcio Serie-A, basket NBA, Batman, Robocop dan Jurassic Park.
Source: Generasi 90an
Oke kembali ke Kolase, keterampilan kerajinan kolase merupakan seni tempel gambar acak namun membentuk suatu karya seni yang enak dilihat. Umumnya tidak menempel satu gambar saja seperti poster, namun kumpulan gambar kecil yang lebih dari satu yang digabungkan sehingga membentuk keteraturan seni yang "tidak teratur". Kolase menjad trendi saat booming suatu tokoh maupun satu topik bahasan. Tak ada batasan dalam membuat kolase, namun bisa dilihat dan dinilai sesuai tema si pembuat kolase.

Cara membuat kolase pun sangat tidak sulit, namun tidak mudah pula. Di era 90an acap kali didapatkan dari koran maupun majalah yang sudah usang dan harus merelakan majalah kesayangan untuk dipotong / digunting. Terkadang ada yang iseng sengaja meminjam majalah ataupun tabloid teman untuk sengaja dipotong untuk membuat satu tema kolase. Itu merupakan alasan karena saking sayangnya majalah / koran / tabloid yang dimiliki... haha...

SENI KOLASE
Henri Matisse
Dihubungkan dengan studi keilmuan, seni kolase ini ternyata sudah ada sejak abad 17. Berawal dari Venice Italia, seni kolase ini dipopulerkan oleh para seniman Italia. Tak hanya di Italia, seni kolase juga berkembang di Perancis dan daratan Eropa lainnya. Awalnya seni kolase ini berkembang melalui seni lukis yang sudah populer di jamannya. Seni lukis menjadi awal mulainya kolase. Banyak sekali pelukis saat itu menjadikan unsur estetik dari persona si pelukis. Kemudian kolase mulai digemari oleh para seniman, sehingga menjadi gaya estetik baru di kalangan pelaku seni dunia. Misalnya saja Pablo Picasso, George Braque dan Max Ernest terkenal dengan karya-karya lukisnya yang memanfaatkan kolase kertas, kain dan bermacam-macam objek lainnya.

Ada pula satu kejadian lebih dari 90 tahunan yang lalu pada seniman lukis bernama Henri Matisse, yang beralih dari seni lukis ke seniman kolase. Berawal dari penyakit arthritis yang menyerang pada jari-jari tangannya, sehingga menyebabkan tidak bisa melukis lagi. Akibat kejadian tersebut Henri tak patah arang karena jiwa seninya tidak bisa dikikis oleh penyakit. Kemudian jiwa seninya mengarah pada seni kolase. Ia mulai dengan menggunting kertas dengan potongan yang besar dengan bermacam-macam bentuk dan tercipta suatu mural yang dapat diapresiasi masyarakat.

The King's Sadness

guache on paper cut outs
Musée Nazional d'Art Moderne
Centre Georges Pompidou, Paris
1952

source: http://www.henri-matisse.net/paintings/ev.html

KOLASE
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan. Selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili persaan estetis orang yang membuatnya.

Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material itu wajib masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan. Pola aplikasi unsur bidang pada kolase bisa berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).

Bahkan di awal era 2000an, seni kolase sudah mulai muncul di dalam perangkat teknologi komunikasi. Agar alat komunkasi (gadget) lebih terlihat trendi dan keren, bahkan bisa dibuat sendiri, seni kolase disematkan ke dalam sebuah casing handphone. Seperti dalam sebuah iklan majalah remaja yang satu ini:

KOLASE TRENDI
Perjalanan seni kolase pernah menghiasi trend era generasi 90an. Remaja saat itu tersita waktunya hanya sekedar menempel gambar yang disuka. Tingkat ke-keren-an dan trendinya remaja ditandai dengan update-nya jumlah rangkaian kolase yang ditempelkan. Budaya yang unik ini sebenarnya secara tidak langsung mengasah kemampuan seni ruang kita, karena penataan yang tidak gampang pula. Entah di generasi sekarang bakal menciptakan budaya yang kreatif, atau tetap melestarikan budaya yang masih ada. Yang jelas, tunjukkan kreatifitas jangan tanggung-tanggung men !!!

Sunday 6 March 2016

TABLOID FANTASI - TRIK DAN JURUS

Tidak selamanya permainan itu mudah. Permainan game memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Acap kali dalam memainkan game konsol tertentu, kita merasa buntu. Misal saja dalam permainan Super Mario Bross 2 di Nintendo, pada stage 7 (World 1-4) memiliki jalan yang berupa labirin. Akan nampak kesulitan apabila tidak menemukan jalan yang tepat. Generasi #90an pastinya tidak memiliki waktu luang menemukan trik dan jurus pada permainan video game. Kecuali hari Sabtu - Minggu selepas sepulang sekolah dan sehabis menonton film Vampir bisa mengulik trik dan jurus di video game secara bersama-sama dengan teman sejawat.


Sebelum era Playstation, generasi #90an rupanya tidak mudah untuk mendapatkan akses trik dan jurus jitu dalam bermain video game. Di era ini, Game Shark sudah bisa didapatkan dengan mudah dan dengan harga yang terjangkau pula. Lagian di era Playstation, permainan game sudah dimudahkan dengan adanya alat ekternal memory card. Game bisa disimpan dan melanjutkan dengan sistem kontinyu dengan alat memory card tersebut. Lalu, apakah Game Shark itu ??? Rupa-rupanya generasi #90an dan generasi 2000an sudah mengenal Game Shark.


Namun sebelumnya ada beberapa hal yang kurang tepat dalam penggunaan makna kalimat. Sebelumnya kita bahas sedikit tentang Game Shark. Game Shark merupakan sebuah nama produk dari Branding atau merek Mad Catz, yang berfungsi sebagai mereset / mengubah database sebuah game baik secara permanen atau tidak permanen. Ada juga dari Brand/Merk lain seperti CodeBreaker, Cheat Engine, dan lain-lain. Jadi jika dalam bermain video game kita menggunakan aplikasi ini, bisa dikatakan "cheating". Beberapa tahapan cheating dalam menggunakan Game Shark:

1. Masukan kaset game shark ke cd rom
2. Pilih permainan yang mau kamu mainkan
3. Centang cheat yang mau digunakan
4. Klik ok, lalu ganti kaset game shark menjadi kaset yang tadi mau dimainkan

Seperti itulah trik dan jurus jitu video game di era Playstation yang lebih digital secara teknologi dimensi 32 bits.


Okey, kembali ke era sebelum Playstation, yaitu era dimana Nintendo, Super Nintendo dan Sega masih merajai. Trik dan jurus dalam permainan konsol era #90an tidak semudah yang dipikirkan. Acap kali hanya mencoba-coba, tekan "start - select - A+B" secara bersamaan, "setengah lingkaran - A, B, C" dan lain-lain. Cukup membuat jengah ketika jurus dan trik tidak bsa berlangsung dengan lancar. Pengalaman ogut sih mencoba trik dan jurus secara "intuisi gamer" hanya membuat stick controller menjadi rusak. Generasi #90an pasti faham, dalam 1 tahun, konsol video game  membutuhkan biaya tersendiri hanya untuk stick controller.


Salah satu solusi terbaik dalam menangani masalah seperti yang sudah ogut paparkan di atas adalah dengan membeli tabloid. Salah satu tabloid yang sangat trendi dan terkemuka adalah tabloid Fantasi. Selain tabloid Nova dan Trubus, Fantasi sangat populer di era #90an. Segmentasi tabloid Fantasi adalah mengarah pada anak-anak dan remaja. Isi kontennya pun sangat update dari masalah isu film, cerpen, biodata, hingga mengulas video game yang lagi nge-trend. Tak hayal jika membeli tabloid Fantasi yang muncul 2 minggu sekali ini, langsung membuka halaman tengah yaitu rubrik Gamer Pinter / Tak-Tik Games. Semua isu game terbaru, pertanyaan responden, hingga trik dan cheat ada di rubrik ini. Bahkan responden ada pula yang menginginkan tukar kaset video game antar responden yang lain. Namun sayang sekali, setelah badai Krisis Moneter 1997 - 1998 tabloid ini seperti hilang ditelan bumi. Banyak sekali anak-anak / remaja generasi 90an merindukannya, bahkan hingga sekarang.


Seseorang yang paling dikenal di rubrik Gamer-Pinter adalah Kak Gun. Sosok Kak Gun sangat misterius, "dewa game" yang diidolakan ini tidak pernah memunculkan sosok wajahnya. Kak Gun adalah solusi dari semua permasalahan para gamer di Indonesia. Dari rahasia bonus koin di Super Mario Bros, hingga jurus Fatallity pada Mortal Kombat. Jangan diragukan lagi ketangguhan Kak Gun. Semua jurus bekerja dengan baik, tentunya harus sabar dan ekstra waktu. Ada satu hal yang ogut mengganjal, di era konvensional dan keterbatasan internet, darimanakah Kak Gun bisa mendapatkan info Trik dan Jurus jitu tersebut ??? haha... hingga saat ini Kak gun masih membungkam... :D


TRIK DAN JURUS INSTANT
Memang sangat menyenangkan jika menamatkan sebuah game secara cepat. Namun kesenangannya pun juga hanya sesaat. Tidak akan ada cerita prestisius dan heroik kepada teman sejawat. Lain cerita jika menamatkan sebuah game hanya nyawa 3 (mode normal), akan menjadi buah bibir dan menaikkan kasta di dalam dunia gamer generasi 90an. Undangan kunjungan ke rumah teman pun akan intensitasnya akan naik, demi mendapatkan trik dan jurus baru dalam bermain game. Permainan tradisional maupun permainan modern ternyata sama. Apabila dimainkan secara bersama akan menimbulkan interaksi yang sehat. Berbeda dengan hanya individual tanpa interaksi tatap muka secara langsung akan berbeda suasananya. Tabloid Fantasi menyuguhkan trik dan jurus dengan tujuan permainan video game dimainkan bersama dengan teman-teman yang lain. Terimakasih Tabloid Fantasi, terimakasih Kak Gun... :D


Per 2020 saya mendapat info bahwa Kak Gun diliput di media Youtube dengan akun PapiGee. Terimakasih Mr. Geregorius Ario atas infonya... :D

Wednesday 23 September 2015

SAVE AS = DISKET

Selamat datang di dunia digital. Era millenium komputerisasi tercanggih dalam 2 millenium terakhir yang ditemukan. Jaman sekarang, dunia hanya sekecil chip komputer. Penjelajahan dunia pun bisa sekali klik melalui internet. Tema kali ini kita akan membahas perkembangan alat populer yang berhubungan dengan komputer, tentu saja koridor tahun #90an.
Pernahkan terpikirkan gak sih, komputer terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras?? Jangan-jangan kamu hanya pakai saja, tapi tidak tau apa yang kamu pakai... haha... bercanda... :D 

Ya, komputer terdiri dari unsur tersebut. Si perangkat lunak (software) akan selalu menopang perangkat keras (hardware) agar bisa diaplikasikan secara menyeluruh soal kata: "canggih". Ada satu hal bodoh yang pernah terpikirkan soal komputer yaitu: bagaimana bisa benda mati bisa menyimpan data tanpa menghilangkannya??? Bahkan otak manusia bisa mengalami kepikunan, namun penyimpan data komputer tidak akan bisa "lupa"... haha...

Jauh sebelum penyimpan data eksternal seperti, Compac Disk (CD), hardisk eksternal 5 tera dan flasdisk 64 giga yang harganya murah, ada satu penyimpan data eksternal komputer yang sangat melegenda hingga sekarang. Dialah disket, legenda penyimpan data yang sangat canggih di era tahun #90an. Generasi kawula muda #90an pasti tidak asing dengan disket 3.5 floppy (tiga setengah flopi). Walaupun tidak asing, namun biasanya tidak tahu arti dari 3.5 floppy tersebut... haha... Penggunaan disket untuk pelajar saat itu hanya ada di ekstrakurikuler komputer saja, dan disket tidak boleh dibawa pulang. Alasan dari guru sih, takut komputer di sekolahan terinfeksi virus. Para murid tak kalah akal, ketika ekstra komputer berlangsung dan membawa disket, murid mengsi virus ke dalam disket. Caranya ??? Caranya dengan sengaja bersin di piringan disket, dan otomatis disket terkena virus. Yang dipikirkan adalah semua virus bisa menginfeksi komputer... Haha... kalian pasti melakukannya di era disket... :D

SEJARAH SINGKAT DISKET
Source: Klik
International Business Machines Corporation (IBM) adalah sang raja penjual perangkat lunak dan perangkat keras yang pertama kali mengenalkan disket. Disket mulai dikembangkan pada tahun 1967 oleh kelompok IBM di San Jose. Ide dari pembuatan disket bermula dari kebutuhan akan sebuah penyimpanan yang murah, praktis dan mudah digunakan.

Pada tahun 1971, disket generasi pertama mulai diproduksi dan diterapkan pada komputer IBM. Pada saat itu disket masih bersifat read-only (Hanya bisa membaca), terbuat dari plastik berukuran 8 inch berlapis Iron Oxide dan beratnya kurang dari 2 ons. Kapasitasnya pun masih sangat terbatas, hanya 80 kb. Satu bagian penting dari disket pada saat itu adalah sebuah lapisan pembersih "Non-woven fabric" berwarna putih yang membersihkan bagian permukaan bagian dalam disket pada saat digunakan.

Lalu pada tahun 1973, IBM kembali membuat varian baru disket dengan format yang berbeda. Disket tersebut dapat membaca dan menulis data hingga 256 kb. Ketika komputer semakin berkembang pada tahun 1976, disket dengan ukuran lebih besar (5.2 inch) mulai diperkenalkan oleh Sony, menyusul ukuran 3.5 inch pada tahun 1981. Disket ukuran 5.2 memiliki kapasitas  160kb. Selanjutnya berkembang pada menjadi 180kb, 360kb double side.
Tahun 1984, kapasitas disket ukuran  5.2 inch dikembangkan hingga mencapai 1,2 Mb. Pada tahun yang sama, Apricot dan Hewlett-Pacckard (HP) meluncurkan disket ukuran 3.5 inch dengan kapasitas 720kb. Inilah yang disebut dengan disket 3.5 (tiga setengah) flopi yang sering kita sebutkan namun tak paham. 3 tahun berikutnya kapasitasnya berkembang dua kali lipat menjadi 1,44Mb.
Floppy Disk adalah sebuah perangkat penyimpanan file/data portable yang jaya pada era tahun 1990-an. Sempat populer karena dapat mengangkut file dari komputer ke komputer lain. Seiring perkembangan zaman Floppy Disk telah bergeser dan berkembang pesat ke teknologi yang lebih maju. Dengan kata lain Floppy Disk merupakan alat bantu bagi pengguna komputer untuk menyimpan data/file yang sangat penting. - See more at: http://solusikompi.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-fungsi-floppy-disk.html#sthash.86ecSfYV.dpuf
Trend era #90an adalah digital. Semua hal sudah berbasis digital, termasuk musik dan software game. Sebelum CD populer, biasanya lagu masih disimpan dalam disket. Bagaimana bisa ??? Ada trik tersendiri dalam menyimpan data yang melebihi kapasitas disket, yaitu pemotongan data. Software sudah tersedia di era #90an untuk mengakali pemotongan data ini. Tentu saja bukan orang sembarangan yang mampu memotong data, dan tentunya anak gedongan karena biaya yang dikeluarkan tidak kecil.

Disket Tak Lekang Oleh Jaman
Satu hal yang tidak disadari adalah disket ternyata tak punah dilekang oleh jaman. Coba deh buka microsoft office terbaru, menu toolbar pada menu "save as" pasti menggunakan ikon disket, bukan ikon bergambar flashdisk... haha... Ternyata disket masih disegani hingga kini, karena pelopor penyimpan data portable yang sangat mudah, sang legenda adalah: disket !!!

Wednesday 13 May 2015

LEGENDA HADIAH SNACK #90an: TAZOS

Bahagia itu tidak sederhana... ya, bahagia itu mbayar...

Membeli apapun snack/makanan ringan di era #90an biasanya akan mendapatkan hadiah menarik. Di situlah kebahagiaan seorang anak diuji. Bahkan mendapatkan hadiah tidak sematan bahagia, karena hadiah yang didapatkan acap kali kembar/sama. Namun akan sangat bahagia, ketika hadiah dari makanan ringan tersebut langka. Barang langka tersebut menjadikan kasta di dalam kelas kembali terjadi. Hadiah yang langka biasanya meningkatkan kepopuleran di dalam kelas, bahkan teman yang kurang akrab akan menjadi sangat akrab... hahaha... begitulah sedikit gambaran efek hadiah makanan ringan di era #90an.

Tak perlu berkecil hati. Keterbatasan era #90an menimbulkan efek kreatif yang luar biasa. Jiwa sportif dan lapang dada anak-anak generasi #90an sudah tertuang dalam buku paket PPKn. Atas dasar sikap ini lah yang mendorong lebih kreatif. Ekonomi kreatif sudah ada sebelum dicetuskan besar-besaran akhir-akhir ini (2015). Ya, barter barang (hadiah) dengan sesama anak level kasta kedua menjadi solusi terbaik. Atau, bisa membeli dengan cara tukar tambah (hadiah) antar sesama teman. Pola pikir investasi yang cukup baik untuk kelas Sekolah Dasar di era #90an... haha...

HADIAH SNACK PALING LEGENDARIS
Tujuan utama dari hadiah snack makanan ringan adalah meningkatkan penjualan. Tak bisa dipungkiri bahwa misi dari produsen berhasil. Anak-anak era #90an sangat tertarik dengan hal yang baru. Berakhirnya era mengumpulkan kupon yang dikirimkan ke PO BOX produsen snack untuk memperoleh hadiah, membuat produsen lebih memutar otak untuk inovasi. Salah satu puncak kejayaan hadiah snack #90an adalah pada industri yang bernama Tazos.

Tazos
Sekitar tahun 1994, di beberapa belahan dunia termasuk Indonesia masuk demam mainan Tazos. Mungkin generasi sekarang tidak mengenal lagi Tazos karena pabrikan snack tidak mengeluarkan hadiah lagi. Mainan Tazos ini ternyata memiliki rekam jejak yang cukup panjang. Mainan seperti apakah Tazos itu ??
Source: KLIK
Tazos berbentuk bulat "seperti disk" bulat, yang ditemukan dalam paket makanan ringan yang dibuat oleh Frito-Lay dan anak perusahaan di seluruh dunia. Berawal di sebuah garasi tua San Antonio (Texas - Amerika Serikat), Frito-Lay Inc merupakan divisi makanan ringan dari Pepsi Co yang memproduksi, memasarkan dan menjual keripik jagung, keripik kentang dan makanan ringan lainnya. Frito-Lay dimulai pada awal 1930an sebagai dua perusahaan yang terpisah, The Frito Perusahaan dan HW Lay & Company.  
Kedua perusahaan bergabung pada tahun 1961 untuk membentuk Frito-Lay Inc. Empat tahun kemudian pada tahun 1965, Frito-Lay Inc. bergabung dengan Pepsi-Cola Company, yang mengakibatkan pembentukan Pepsi Co Inc. Sejak saat itu, Frito-Lay telah beroperasi sebagai anak perusahaan dari Pepsi Co. Melalui Frito-Lay yang merupakan perusahaan terbesar makanan ringan didistribusikan secara global di dunia di bawah Pepsi Co Inc. Di Amerika, Frito-Lay memberikan penjualan sekitar 40% dari snack yang beredar, dan 30% dari pasar non Amerika. Frito-Lay Amerika Utara menyumbang 31% dari penjualan tahunan PepsiCo.

Merek makanan ringan utama yang diproduksi di bawah nama Frito-Lay: Fritos keripik jagung, Cheetos rasa keju, Doritos dan Tostitos tortilla chips, Lay dan Ruffles keripik kentang, pretzel Rold Emas dan keripik kentang Walkers (Inggris dan Irlandia). 

POG Hawaii
Source: KLIK
Kembali ke Tazos, Tazos telah dirilis dalam beberapa format yang berbeda, mulai dari disk bulat, kemudian disk segi delapan, dan bebrapa tahun kemudian muncul inovasi tazos, menyerupai puzzel yang bisa dirangkai.Sebenarnya permainan Tazos sudah tidak asing lagi sejak tahun 1930an, dimana botol kaca memiliki tutup dari bahan logam. Pada era tersebut banyak anak-anak di Hawaii yang memainkan tutup botol POG. POG sendiri merupakan produk minuman sari buah-buahan. Bahkan ada kisah yang lebih menarik bahwa cikal bakal Tazos adalah dari Menko, permainan kartu Jepang sangat mirip dengan Pogs, yang sudah ada sejak abad ke 17. Ya, banyak sekali spekulasi asal mula mainan Tazos. Mainan Pogs kembali populer di awal 1990an ketika "World POG Federation and the Canada Games Company" memperkenalkan kembali mainan Pogs dengan format baru dan kemasan baru dengan nama yang familiar: Tazos.

Tazos Di Indonesia
Pada tahun 1994 mengalami puncak kejayaan era mainan Tazos. Sekitar 124 gambar karakter kartun Looney-Tunes mengawali seri awal dari era Tazos. Lebih dari 40 negara di dunia mudah menjumpai Tazos sebagai hadiah makanan ringan. Terlebih di Indonesia, Tazos bisa ditemukan sebagai cindera mata dari makanan ringan: Chiki, Cheetos dan Jet-Z. Acap kali sebal ketika mendapatkan Tazos yang kembar. Namun tak menghentikan dalam membeli produk makanan ringan tersebut. Bahkan di toko tertentu menjual makanan ringan dengan bonus 1 Tazos yang ditempel di luar kemasan. Selain pensaran, isu yang berhembus adalah: Tazos langka akan dibeli mahal para kolektor... haha...

Mengoleksi Tazos juga berarti mengklasifikasikan urutan kasta di dalam berteman #90an. Misal saja, banyaknya Tazos yang dikoleksi akan menjadikan kebanggaan tersendiri. Memiliki gambar yang "susah" ditemui / limited akan menjadi anak yang populer di dalam kelas #90an. Adapun cara memainkan Tazos sangat beragam. 

1. Tos / Tepukan
Cara pertama ini adu Tazos dengan cara saling bertepuk. Menang - kalah ditentukan dengan sisi yang menghadap atas. Pertaruhan harga diri ada pada jumlah taruhan Tazos, atau pihak yang kalah memberikan jenis Tazos yang diinginkan si pemenang.

2. Diterbangkan
Pada Tazos terdapat lobang pengait untuk menerbangkan Tazos, minimal melibatkan 2 Tazos.

3. Gasing / Diputar
Pada Tazos terdapat poros tengah untuk berotasi sebagai gasing. Cara memainkannya adalah beradu lama memutar. Semakin lama berputar, dialah sang juara.

4. Balapan Tazos
Dengan melibatkan 2 Tazos dimana salah satu sisi ditepuk, maka tazos tersebut akan menggelinding.

5. Puzzle
Pada jenis tertentu ada Tazos berjenis puzzle. Mengumpulkan 16 jenis Tazos untuk menjadikan 1 gambar besar. Koleksi pada jenis Tazos puzzle akan sangat banyak, mengingat gambar sudah beragam, tidak hanya gambar Looney Tunes, namun juga ada gambar Cartoon Network.

6. Buku Koleksi Yang Fenomenal
Hanya tokoh penting kasta pertama di dalam kelas #90an yang mampu mengoleksi dengan lengkap... haha...

Tazos Meredup
Puncak kejayaan Tazos meredup sekitar tahun 1998. Bukan karena krisis moneter ataupun kondisi politik yang bergejolak di Indonesia. Kreatifitas dalam mengoleksi benda berharga dan jiwa bersosial mulai dibatasi. Di sekolahan, para guru menganggap bahwa Tazos merusak keindahan dan merusak jati diri bangsa. Banyak koleksi Tazos mulai dicekal dan disita. Bahkan ada ultimatum penghentian sementara makanan ringan yang terkait beredar di kantin. Wahai para guru, lihatlah sekarang, bahwa Tazos menjadi legenda, wahai guru atas pencekalanmu masa lalu tantanganmu kini lebih berat, siswamu dewasa ini menjadi individualis dan gadget menjadi gaya hidup... selamat berjuang... :)

Sunday 8 February 2015

FILM KUNGFU, SILAT & DRAMA LEGENDA

Selamat membaca generasi #90an yang budiman.... kali ini ogut mau membahas "Film Kungfu, Silat & Drama Legenda".

Di era tahun dekade #90an, film laga silat dan kungfu sangat populer menghiasi layar kaca di Indonesia. Mulai dari negeri Tiongkok sampai negara kita Indonesia pun memiliki film fiksi bergenre silat. Sebut saja: The Legend of Condor Heroes (lebih dikenal film Yo Ko) sampai Wiro Sableng pernah mengisi acara layar televisi. Ketika itu setiap hari disuguhkan film seperti itu, bahkan dari sore hingga malam hari disuguhkan kepada pemirsa yang budiman. Hmmm, tidak hanya orang dewasa, tak sedikit pula anak-anak dan remaja yang mengikuti serial tersebut.

Beberapa memorial yang paling melekat dari serial #90an adalah:
  • Yo Ko dan Bibi Lung latihan jurus baru di taman dengan menanggalkan pakaian (pasti kalian sedang tertawa ketika mengingat adegan ini).
  • Serial Wiro Sableng dengan adegan "salah" ketika ending credit tittle.
  • Rindu-rindu Aizawa ketika ditayangkan TPI (Televisi Pendidikan Indonesia), setelah setengah dua siang, lalu siaran diacak karena masih setengah hari.
  • Belajar nge-rap dengan lagu Kera Sakti.
  • dan lain-lain masih banyak kenangan... hehe

Tulisan ini akan sangat berbeda dengan tulisan yang lain, yang mungkin kalian pernah membaca. ogut tidak akan membahas isi cerita film yang sudah kalian kenal. Dari sisi Original Soundtrack (Ost.) lah saya akan membahas. Ya, lain daripada yang lain, tulisan ini akan ogut ulas, karena membahas sisi sinopsis film sudah banyak yang mengulas.... hehe....

Alasan ogut memilih Original Soundtrack (Ost.), karena di era #90an banyak sekali serial yang mengunakan opening dan ending film dengan Ost yang di-dubbing dengan bahasa Indonesia. Memang agak lucu sih, namun memiliki sisi kedekatan dengan para pemirsa yang budiman. Selain itu, film serial mendapatkan lisensi resmi dari sang pemroduksi film. Contoh saja, Yuni Shara didaulat sebagai penyanyi Indonesia yang resmi film Yo Ko: The Legend of Condor Heroes, tanpa mengubah nada dan lagu dari penyanyi asli. Hanya lirik lagu saja yang diganti dengan menyesuaikan dengan bahasa Indonesia. Kedekatan seperti itulah yang menjadikan film serial berjaya di era #90an.

PERTUKARAN BUDAYA

Kungfu - Tiongkok
Acap kali kita tidak paham mengapa banyaknya serial kungfu dan silat yang (pernah) ada di Indonesia sengaja di-dubbing dengan bahasa Indonesia. Tak lain adalah pertukaran budaya bidang industri film. Industri film di negeri Tiongkok sudah lama mengibarkan sayap di dunia lewat film kungfu. Bahkan di dunia tak ada yang tak kenal dengan Bruce Lee (Lee Jun Fan / Lee Siau Lung, lahir 27 November 1940 – meninggal 20 Juli 1973) pertama kali memperkenalkan kungfu lewat film The Green Hornet pada tahun 1966.
THE GREEN HORNET
Dialah Bruce Lee, legenda film kungfu asal Tiongkok yang berhasil melanglang buana di dunia. Bruce Lee tidak ingin pertarungan di dalam dunia film terkesan dibuat-buat. Me-reformasi kungfu formal tidaklah mudah, apalagi banyak dari golongan tua yang tidak sependapat apabila kungfu dipelajari selain orang tiongkok ketika itu. Namun dengan percaya diri Bruce Lee melewati halangan tersebut dengan pembuktian dirinya kepada kelompok kungfu yang dia hadapi dengan alasan modernitas. Bruce Lee berani "menabrak" pakem beladiri Tiongkok, karena dia merasa beladiri Tiongkok kurang dikenal di era modern akibat dari masih kakunya aturan budaya beladiri ini.

Perjalanan film kungfu menuju dunia industri tidak semudah film buatan Hollywood. Kungfu dalam sejarah dan budaya sangat sakral, karena karakteristik beladiri kungfu sangat berbeda-beda setiap aliran. Maka tidak mudah serta merta menggunakan aliran kungfu sebagai hiburan industri ketika itu. Seiring dengan waktu dan jaman, dunia beladiri pun mulai fleksibel. Memperkenalkan budaya China (Tiongkok) lewat film beladiri silat - kungfu lebih efektif. Sejak era tahun 1960an hingga sekarang film kungfu menjadi salah satu genre film favorit di dunia. Munculnya nama Bruce Lee, Sammo Hung, Jackie Chan, Jet Lee di industri film dunia dapat lebih melebarkan penyebaran budaya Tiongkok karena film adalah media hiburan populer hingga sekarang.
Silat - Indonesia
Gaungnya film kungfu dunia didengar oleh produser perfilman Indonesia. Tak sedikit era 1970an - sampai kini memproduksi film silat. Silat sendiri gaya bertarung asli dari Indonesia. Negara Indonesia sangat luas dan bergeografis yang berpulau-pulau. Tak hayal, setiap daerah memiliki gaya silat yang jauh bereda antara satu dengan yang lain. Yang sangat patut dibanggakan dari gaya silat Indonesia adalah filosofi yang mendalam setiap gerakannya. Tidak seperti kungfu Tiongkok yang banyak pengembangan gerakannya, Silat gaya Indonesia yang sudah ada sejak bernama Nusantara ini murni dari kekayaan alam Nusantara. Ini yang mengakibatkan perbedaan yang sangat signifikan antara daerah satu dengan yang lain.
Silat masuk industri perfilman Indoesia mulai era 1970an melalui gebrakan Si Buta Dari Goa Hantu, yang dibintangi aktor kawakan Ratno Timur sebagai tokoh utama. Tanpa menjiplak, ide cerita ini murni dan asli berasal dari Indonesia, yang bersumber dari komik Si Buta Dari Goa Hantu ciptaan Ganes TH yang sangat populer di tahun 1960an. Melihat suksesnya film silat Si Buta Dari Goa Hantu, banyak produser yang kemudian membuat film genre yang sama. Era 1970an sangat booming fim silat antara lain: Panji Tengkorak, Jaka Sembung, Satria Madangkara (Saur Sepuh) dan Wiro Sableng. Semuanya berlatar belakang film kolosal Hindu - Mataram Kuno - Mataram yang dikemas sangat menarik. Patut diketahui pula, bahwa era 1970 - 1980an Indonesia juga memiliki tokoh perfilman yang melegenda, aktor tanpa stuntman seperti Willy Dozan, Advent Bangun, George Rudy dan Barry Prima. Itulah gaya asli buah karya film silat yang ada di Indonesia dan dikenal dunia.

Original Soundtrack (OST) Film Serial Era #90an
Film yang bagus selalu didukung oleh lagu pembuka dan penutup yang bagus pula. Fungsi lagu pembuka dan penutup sebuah film sebagai penanda identitas film itu sendiri. Namun kemasan lagu ini haruslah yang sangat menarik. Inilah yang sangat melekat di memori era #90an, karena televisi swasta menayangkan banyak serial film silat, kungfu dan drama secara sporadis. Tidak secara negatif, karena serial yang ditayangkan pun memiliki kualitas yang baik. Hmmm, banyak sekali yang ogut mau masukkan ke dalam "kantong kenangan lagu serial TV #90an" yang populer. Yuk cekidot kangen-kangenan:

1. The Legend of Condor Heroes (Film Yo Ko)
Sinopsis:
Karakter utama serial ini adalah Yeung Kuo atau lebih dikenal di Indonesia dengan nama Yo Ko yang diperankan oleh Andy Lau. Ketika bermain di serial ini, Andy Lau merupakan aktor pendatang baru (serial TV ke dua yang dia bintangi). Karakter utama lain dari serial ini adalah Siu Lung Noi atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama Bibi Lung yang diperankan oleh Idy Chan. 


Serial ini bercerita tentang Yo Ko seorang anak yatim piatu yang belajar bela diri. Namun ditempat Yo Ko belajar dia justru sering mendapat siksaan dari teman dan gurunya. Akhirnya Yo Ko melarikan diri ke sebuah makan tua dan bertemu dengan Bibi Lung yang tinggal di makam tua tersebut. Yo Ko diangkat menjadi murid dari Bibi Lung dan tinggal di makam tua tersebut selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya Yo Ko dewasa, tempat persembunyiaannya dengan Bibi Lung diketahui oleh perguruan lamanya. Yo Ko dan Bibi Lung melarikan diri ke gunung. Pada saat itu Bibi Lung mulai memiliki perasaan cinta kepada Yo Ko, yang ternyata juga dirasakan oleh Yo Ko. Sayangnya hubungan cinta mereka bertentangan dengan aturan pada saat itu.

Ost:
Dinyanyikan oleh Yuni Shara, bahkan pada tahun 1996 diterbitkan Original Soundtrack resmi berbahasa Indonesia yang berkolaborasi dengan penyanyi aslinya.

2. Kera Sakti
Sinopsis:
Cerita kera sakti berawal dari Sun Go Kong yang dihukum karena membuat kerusuhan di khayangan dan neraka. Setelah bertahun-tahun terperangkap di gunung lima jari, akhirnya ia dibebaskan oleh biksu bernama Tong Sam Cong yang sedang melakukan perjalanan ke arah barat untuk mengambil kitab suci. Dengan menjadi murid sang biksu maka petualangan Sun Go Kong pun dimulai.



Dalam film serial mandarin Journey to The West ini, murid biksu Tong tak hanya si kera sakti, namun juga ada Cu Pat Kai yang diperankan Wayne Lai, dan Sha Wujing yang diperankan Evergreen Mak.

Di dalam cerita kera sakti ini, Cu Pat Kai adalah manusia babi titisan panglima Tiang Feng yang selalu terlibat masalah asmara hingga 1000 kehidupan dimana cintanya selalu bertepuk sebelah tangan. Ia selalu tergoda nafsu duniawi. Sedang Wujing adalah siluman dasar laut yang dulunya adalah pasukan kahyangan yang selalu merasa paling pintar hingga akhirnya ia dihukum karena konflik dan kecerdasannya diambil.

Ost:
Dilantunkan musisi rap Sindikat 31 yang ketika itu booming aliran musik rap. Bahkan musik rap di era #90an dijadikan ajang lomba di stasiun TV swasta Indosiar.

3. White Snake Legend
Sinopsis:
Alkisah di gunung Er-Mei hiduplah ular putih dan ular hijau yang menjelma dalam wujud manusia. Ular putih menjelma dalam wujud Bai Su Zhen, seorang gadis yang cantik jelita. Sedang ular hijau menjelma dalam wujud Xiao Qing.

Cerita White Snake Legend bermula dari pertemuan Bai Su Zhen, Xiao Qing dan seorang pemuda bernama Xu Xian. Seketika Bai Su Zhen jatuh hati pada pemuda itu. Xiao Qing berupaya agar Bai Su Zhen dan Xu Xian bisa berhubungan lebih jauh. Upaya Xiao Qing pun berhasil hingga Bai Su Zhen dan Xu Xian bisa menikah.


Mereka pun menjalani kehidupan baru di kota Zhen Jiang dengan membuka toko obat. Berkat sihir si ular putih obat yang mereka jual menjadi lebih mujarab dan bisnis toko obat mereka pun sukses. Suami istri tersebut pun senang beramal sehingga disukai masyarakat.
Namun mereka harus menghadapi tantangan berat. Seorang biksu sakti bernama Fa Hai berambisi untuk menangkap siluman ular putih dan mengurungnya di pagoda.

Ost:
Dinyanyikan secara opening dan ending dengan berbeda versi. Salah satunya Sahrul Gunawan dan Lavenia ikut andil dalam lagu ending dengan judul Pertemuan Terakhir.

4. Kabut Cinta
Sinopsis:
Drama dengan judul asli Romance in the Rain ini menggambarkan Shanghai di tahun 1930-an. Anda akan terkesima karena berhasil menggambarkan masa lalu yang cukup mencekam karena di masa itu, perang sedang terjadi. Pihak tentara Jepang mulai masuk ke kota Shanghai. Karena khawatir keselamatan Yiping dan Wenpei, maka Shuhuan dan Lu Zhenhua segera mencari mereka untuk diajak tinggal di rumah Lu Zhenhua. Malang tidak dapat ditolak, Zhenhua tertembak oleh tentara Jepang sehingga terluka parah. Ayah Yiping akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dan dikuburkan oleh Yiping dan kawan-kawan. Pada saat penguburan ayahnya, Yiping mengorek keterangan dari Ajudan Li mengenai seorang wanita yang bernama Pingping, cinta pertama ayahnya.

Ost:
Lagu Kabut Cinta lebih gampang dimengerti dengan Hosyang-hosyang'nya. Bahkan di beberapa stasiun radio menjadikan plesetan lagu tersebut untuk promo sabun cuci.

5. Meteor Garden
Sinopsis:
Meteor Garden berkisah tentang seorang gadis dari keluarga miskin bernama San Chai (Barbie Hsu) yang masuk ke universitas yang dipenuhi anak-anak orang kaya. Universitas tersebut dikuasai oleh empat orang lelaki dari keluarga terpandang yang tergabung dengan kelompok bernama F4 (singkatan dari Flower 4). 

 F4 seringkali menggunakan kekuasaan mereka sebagai anak dari dewan kampus untuk menyingkirkan orang-orang yang mereka anggap mengganggu. San Chai adalah gadis yang kuat dan pemberani, dia membenci tingkah-tingkah yang F4 lakukan di kampus mereka dan dialah satu-satunya orang yang berani menantang F4. Sejak itulah, hidup San Chai berubah karena kehadiran F4 dan San Chai pun terlibat cinta segitiga dengan Hua Zhe Lei yang ia kagumi dan Dao Ming Shi yang menyukai San Chai. Aktor-aktor yang menjadi pemeran anggota F4 adalah Vic Zhou, Jerry Yan, Vanness Wu, dan Ken Zhu. Vic Zhou yang berperan sebagai Hua Zhe Lei, Jerry Yan yang berperan sebagai Dao Ming Shi.

Ost:
Lagu asli Ni Yao De Ai dilantunkan oleh Penny D, yang kemudian diaransemen ulang oleh Yuni shara dengan judul Cinta yang kumau. Film drama yang sangat epik kompleksitas cerita cinta ala Taiwan. Sangat populer hingga membuat remaja perempuan #90an sempat meneteskan air mata.

6. Justice Bao
Sinopsis:
Kisahnya yang difilmkan oleh sebuah perusahaan film Taiwan dengan judul Justice Bao meraih popularitas luar biasa di Asia pada dekade 90-an, tak lama kemudian untuk mengikuti kesuksesannya, Hongkong pun ikut menggarap kisah ini dengan aktor pemeran Bao yang sama pula, Jin Chaoqun, namun tidak sesukses versi Taiwannya. Di Indonesia serial ini dulu ditayangkan di dua stasiun TV sekaligus yaitu RCTI dan TPI.




Sebagai pejabat, Bao bekerja dengan adil, berani, dan berpegang pada kebenaran. Kecerdasan dan bakatnya membuat banyak orang kagum, termasuk Kaisar Song Renzong yang mempromosikannya dan memberikannya jabatan penting termasuk sebagai hakim di Bian (sekarang Kaifeng), ibukota Dinasti Song. Dia terkenal karena pendiriannya yang tak kenal kompromi terhadap korupsi diantara pejabat pemerintahan saat itu. Dia menegakkan keadilan bahkan menolak untuk tunduk pada kekuasaan yang lebih tinggi darinya bila itu tidak benar termasuk pada Guru Besar Pang, ayah mertua kaisar yang merangkap guru besar yang membimbing putra mahkota sehingga Pang sangat menganggap Bao sebagai musuhnya.

Ost:
Kedua lagu ini memang fenomenal ketika itu. Lavenia nampaknya menjadi spesialis penyanyi lagu mandarin ketika era #90an, selain Yuni Shara. Film Hakim Bao sangat populer ketika itu, bahkan jidat anak #90an kami beri tanda bulan dengan spidol. Rencananya sih biar bijaksana seperti Hakim Bao.... haha....

7. Pangeran Menjangan - Lu Ding Ji (The Duke of Mount Deer)
Sinopsis:
Menceritakan tentang seorang Wei Xiaobao yang jenaka, pintar, lucu, licik, dan pemalas yang lahir dari seorang pelacur di sebuah rumah bordil di Yangzhou pada awal dinasti Qing. Petualangan Wei Xiaobao dari Yangzhou ke ibukota Beijing inilah yang menjadi inti cerita serial ini. Di Beijing, dia diculik dan dibawa ke Kota Terlarang, dimana disana dia menyamar menjadi seorang kasim. Ketika di istana, Wei Xiaobao yang tolol bertemu dengan Kaisar Kangxi kecil, dan akhirnya mereka berdua pun menjalin sebuah persahabatan yang sulit untuk dipercaya.

Pada suatu waktu, Wei Xiaobao ditangkap oleh beberapa pendekar dari dunia persilatan dan dibawa keluar dari istana. Dia bertemu dengan Chen Jinnan, ketua Perkumpulan Langit dan Bumi, sebuah organisasi rahasia anti pemerintah Qing, dan menjadi murid Chen Jinnan. Dia juga menjadi salah satu ketua cabang organisasi tersebut dan bersedia menjadi mata-mata bagi mereka di istana. Wei Xiaobao ditangkap lagi oleh pendekar-pendekar dari kelompok yang lain dan dibawa ke Pulau Naga Mistik, dimana aliran Naga Mistik yang kejam bersarang disana. Tak disangka-sangka, Wei Xiaobao pun menjadi ketua aliran Naga Putih setelah sebelumnya dia menjilat ketua aliran Naga Mistik, Hong Antong.

Ost:
Dewi Yull sang penyanyi senior ikut andil dalam mengisi opening film silat Pendekar Menjangan.

8. To Liong To (Golok Pembunuh Naga)
Sinopsis:
To Liong To (New Heaven Sword and Dragon Sabre) merupakan bagian terakhir dari Trilogy Rajawali karya Jin Yong. Berlatar belakang akhir Dinasti Yuan, kisah ini berkisar seputar sepasang senjata yang sangat hebat dan tak ternilai harganya, dikenal sebagai Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga, yang banyak diinginkan oleh para pendekar di dunia persilatan. Pemilik salah satu senjata itu, atau bahkan memiliki keduanya dipercaya akan dapat menguasai dunia, sebagaimana desas-desus yang beredar selama ini, " Barang siapa menguasai Golok Pembunuh Naga, maka ia adalah pemimpin dunia dan wajib dijunjung tinggi oleh semua pendekar, tandingannya adalah Pedang Langit. "

Ost:
Merry Andani sebagai pengisi Ost. Golok Pembunuh Naga. Anak-anak era #90an pasti mengingat lirik: Di saat malam yang sunyi, ku termenung seorang diri... terpikat paras sajakmu, terketar rasanya hatiku... :D haha.... To Liong To adalah film favorit kedua setelah film Yo Ko.

9. Pendekar Ulat Sutera
Sinopsis:
Pendekar Ulat Sutra adalah manhua karya komikus Lee Ko yang mengangkat cerita dari novel kung fu klasik terkenal karya Huang Yin. Versi aslinya diterbitkan pertama kali oleh Golden Speed Development Ltd. pada tahun 2001. Seri manhua ini diterbitkan versi Indonesia dalam 5 seri habis oleh PT. Tiga Lancar Semesta Pbl. Ltd. pada tahun 2007.



Yun Fei Yang sang pewaris ilmu sakti Ulat Sutra ini mengalami kepahitan asmara yang tragis hingga menjadi depresi dan memilih untuk menghilang. Sejak semula dia adalah putra pimpinan Bu Tong yang disembunyikan dan disamarkan sebagai pegawai rendahan di Bu Tong
Fu Xiang Jun yang seorang perempuan merupakan pendekar, murid Ku Shi Tai ketua partai Heng Shan. Dia sangat mencintai Yun Fei Yang, tapi menjadi rumit setelah tahu Yun Fei Yang ternyata mencintai saudaranya sendiri Dugu Feng hingga menjadi depresi dan menghilang.

Ost:
Begitu fenomenalnya film serial kungfu ketika itu, anak-anak seperti ananda Widyaningrum Surya Nugraha (Personil Trio Laris) pada tahun 1994 ikut meramaikan bursa lagu populer serial silat.

10. Putri Huan Zhu
Sinopsis:
kisah dua saudara perempuan bersumpah: yatim petualang Xiao Yanzi (Vicki Zhao) dan Ziwei (Ruby Lin), seorang wanita muda berbakat dengan sejarah yang menarik. Ziwei sebenarnya adalah anak tidak sah dari Kaisar Qianlong. Delapan belas tahun yang lalu, Qianlong berselingkuh dengan ibunya, Xia Yu Dia, di Danau Daming di Jinan. Karena alasan politik, Qianlong kiri Yu Dia, berjanji akan kembali untuknya. Namun, Yu Dia sudah mengandung anaknya dan menunggu dengan setia untuk kembali. Pada sekarat nya, Yu Dia meminta Ziwei untuk menemukan ayahnya, Qianlong. Dengan, dia hamba Jinsuo, Ziwei perjalanan ke Beijing, hanya untuk menemukan tantangan memasuki Istana.

 


Ost:
Kebetulan susah mendapatkang ost serial Putri Huan Zhu yang satu ini dalam versi Indonesia... hehe...

11. Rindu-Rindu Aizawa
Sinopsis:
Film ini menggambarkan sebuah persahabatan yang erat antara Suzu Aizawa dengan hewan peliharaannya. Film yang berjudul asli “le Naki Ko” film yang menarik, film yang berjuang tanpa lelah, dan film yang selalu menuturkan agar kita menyayangi orang-orang yang kita sayang. Suzu juga dikenal dengan sosok yang ramah, murah senyum, dan kuat bekerja.

Kisah Suzu Aizawa penuh tantangan. Bagaimana ia harus mencari uang untuk mengobati ibunya dengan terpaksa ia mencuri, sampai akhirnya ia ketemu anjing yang baik hati, diberi nama olehnya “Ryu”.  Anjing ini selalu menuruti perintahnya sampai akhir hayatnya. Setelah Ryu meninggal, ibunya juga meninggal. Selanjutnya ayahnya yang kerjaannya tidak jelas tiba-tiba lumpuh. Suzu kemudian mencoba mencari mata pencaharian untuk sesuap nasi yaitu dengan melukis di jalanan.
 
Ost:
Ini nih adik Yumi Adachi yang enggak tega kasihan ngelihat disiksa. Namun pengalaman yang paling berkesan saat setelah nonton serial Rindu-rindu Aizawa adalah ketika ditayangkan TPI (Televisi Pendidikan Indonesia), setelah setengah dua siang siaran TPI diacak karena masih setengah hari.

12. Tokyo Love Story
Sinopsis:
mencertiakan tentang seorang cowok lugu yang baru pindah kerja ke Tokyo. Ia bernama Kanji Nagao yang diperankan oleh Oda Yuuji. Pada awalnya ia mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di daerah Tokyo.

Akan tetapi berkat bantuan rekan sekerjanya yang bernama Rika Akana yang diperankan oleh Honami Suzuki, Akhirnya Kanji dapat dengan cepat menyesuaikan dirinya. Rika selalu ada di sisi Kanji dan selalu membantu Kanji, bahkan hampir dalam setiap situasi. Tidak hanya itu saja, dalam masalah tentang cinta sekalipun, Rika ikut membantunya.

Kanji sejak di sekolah dahulu pernah naksir seorang cewek yang lemah lembut. Cewek tersebut bernama Satomi Sekiguchi. Cinta pertama Kanji tersebut muncul di Tokyo. Kanji tidak pernah berani untuk menyatakan perasaannya tersebut ke Satomi. Hingga suatu saat dia punya keberanian untuk menyatakan, ternyata itu cewek malahan naksir orang lain, yakni temen sekolah Kanji dulu yang bernama Minami, yang diperankan oleh Yosuke Eguchi.

Namun Rika ternyata jatuh cinta sama Kanji. Namun, cintanya yang terlalu besar kepada Kanji membuat Kanji menjadi kerepotan.

Ost:
Soundtrack aslinya, yang berjudul Love Story Wa Totsuzen Ni (dinyanyikan oleh Kazumasa Oda). Kemudian versi Indonesianya dilantunkan oleh Ari Malibu tahun 1993.

13. Si Buta Dari Goa Hantu
Sinopsis:
menceritakan kisah hidup tragis Barda Mandrawata, seorang pendekar silat dari perguruan pencak silat Elang Putih yang hancur hidupnya setelah Marni Dewianti tunangannya, Paksi Sakti Indrawatara ayahnya, dan saudara-saudara seperguruannya tewas di tangan seorang pendekar misterius buta nan kejam yang dijuluki "Si Mata Malaikat".

Demi membalas dendam kepada "Si Mata Malaikat", Barda harus membayar dengan kehilangan indera penglihatannya. Walaupun kemudian dia secara tak sengaja tercebur dan menemukan sebuah gua angker tersembunyi dan berhasil mempelajari ilmu ajian langka dalam gua tersebut. Dengan mengalahkan ular raksasa, sisik ular tersebut digunakan sebagai pakaian.

Setelah muncul dari pengasingannya dalam gua angker tersebut, Barda dihadapkan dengan kenyataan yang lebih pahit. Marni sang kekasih ternyata masih hidup, namun sudah menjadi istri seseorang. Merasa sangat sedih dan marah pada kenyataan, Barda yang buta kemudian mengasingkan dirinya dan berkelana, sehingga kemudian dikenal dengan julukannya, "Si Buta Dari Gua Hantu". Bersama teman monyetnya yang setia, Kliwon. "Si Buta" a.k.a Barda Mandrawata berkelana membasmi kebatilan dan kejahatan serta membantu orang-orang yang lemah dan tertindas di seluruh penjuru Nusantara, sekaligus mencari kedamaian dalam hatinya.

Ost
Penyanyi asli dalam Ost ini dinyanyikan oleh Bram Moersas dengan judul Keedanan. Bram Moersas merupakan penulis lagu sekaligus penyanyi. Bram moersas (lahir di Malang, Jawa Timur, 8 Mei 1965 – meninggal di Batang, Jawa Tengah, 21 Februari 2009). Dia sangat piawai dalam bidang musik, sebagai bukti nyata ia mulai dikenal sejak membawakan lagunya sendiri: Jujur, yang memenangi Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors, tahun 1988. Tak hayal, lagu Keedanan pun sangat menyentuh dibawakan sebagai ost Si Buta Dari Goa Hantu versi sinetron.

14. Wiro Sableng
Sinopsis:
Wiro Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana, lahir dari ibu benama Suci dengan ayahnya yang bernama Raden Ranawolang yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah tato angka "212" di dadanya yang bermakna: terdiri atas 2 bagian ingat duniawi dan Tuhan dalam 1 kehidupan, 2 hal yang berlainan namun merupakan pasangan. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.


Ost:
Tak banyak yang tahu siapakah pelantun lagu opening Wiro Sableng ini. Yang dikenal hanyalah sang aktor laga: Ken-ken (Ken Sukendro). Ost ini digarap sangat bagus, gaya "guyonan" dibuat secara serius. Misal saja di tengah lagu ada unsur musik rap. Musik rap begitu hangat diunakan sebagai ost di era #90an. Dialah Herry O.G dan Erik McWax sebagai penyanyi opening serial Wiro Sableng ini.... :)


15. Kaca Benggala
Sinopsis:
Pada tahun 1582 Sultan Hadiwijaya menghukum buang Tumenggung Mayang ke Semarang karena membantu anaknya yang bernama Raden Pabelan, menyusup ke dalam keputrian menggoda Ratu Sekar Kedaton, putri bungsu Sultan. Raden Pabelan sendiri dihukum mati dan mayatnya dibuang ke Sungai Laweyan.

Ibu Raden Pabelan adalah adik Panembahan Senapati. Pembunuhan Raden Pabelan dan pembuangan Tumenggung Mayang menimbulkan kemurkaan Panembahan Senapati. Maka Panembahan Senapati pun mengirim para mantri pamajegan untuk merebut Tumenggung Mayang dalam perjalanan pembuangannya.

Perbuatan Senapati ini membuat Sultan Hadiwijaya murka. Sultan pun berangkat sendiri memimpin pasukan Pajang menyerbu Mataram. Namun Sultan Hadiwijaya nampaknya ragu-ragu untuk menghukum perbuatan Panembahan Senapati sehingga beliau tidak kunjung melakukan penyerangan. Saat diputuskan akan melakukan penyerangan dan rombongan pasukan tiba di wilayah Prambanan maka tiba-tiba bencana alam berupa letusan Gunung Merapi terjadi secara mendadak. Dipercaya oleh masyarakat bahwa ini merupakan pengerahan kekuatan jin penghuni gunung Merapi dan Laut Selatan yang semua tunduk pada kekuasaan Panembahan Senopati.

Sultan Hadiwijaya terjatuh dari gajah tunggangannya dan jatuh sakit. Ia akhirnya meninggal dunia saat kembali ke Pajang namun sebelumnya sempat berwasiat agar anak-anaknya jangan ada yang membenci Senapati serta harus tetap memperlakukannya sebagai kakak sulung. Senapati sendiri ikut hadir dalam pemakaman ayah angkatnya itu. 

Ost:
Jujur, ini ost pamungkas yang sangat bagus. Penuturan dan irama yang begitu kolosal sangat kental. Nuansa Indonesia sangat terihat dan terdengar begitu orisinal. Film ini ogut tonton ketika era #90an, dan suka sekali.... :D