Tuesday 6 May 2014

MAKANAN RINGAN ANEKA MIE #90an

Ngomongin soal snack era #90an pasti enggak ada habisnya deh.... Ketika kamu ditanya snack era #90an, pasti jawabnya seabreg dengan cerita misterius, menegangkan, mengherankan bahkan mengejutkan.... (enggak sih, biar dramatis aja.... :D). Makanan ringan murah meriah ini tidak susah untuk didapatkan, tersedia di warung-warung terdekat. Namun sayang sekali dewasa ini makanan ringan yang legendaris dari era #90an sudah banyak yang tersingkirkan. Bahkan kalaupun masih ada yang bertahan, makanan ringan cenderung mengecil dari segi kuantitas fisik.

Saya enggak ngomongin banyak soal snack favorit era #90an. Karena pasti jawaban pertama adalah Anak Mas. Siapa sih yang enggak kenal snack Anak Mas yang sangat populer itu ??? Rasa yang sangat fenomenal adalah rasa ayam dan keju. 
Berikut tutorial cara menikmati snack mie tipe ini:
- Diremas isinya, dibuka bungkusnya, 
- Ambil bungkus bumbunya, ditaburin ke dalam isi, 
- Kemasan dikocok sampai capek, 
- Baru dinikmati pelan-pelan,
- Agar terasa lebih nikmat boleh dinikmati bersama keluarga, teman main maupun ketika menonton acara TV kesayangan anda.... hehe...
 
Bahkan cara makannya pun beragam. Ada yang tanpa diremas, ada
yang diremas tapi bumbunya dimakan belakangan, ada pula yang diremas dan diberi bumbu kemudian dimakan pakai nasi. Cara yang ketiga ogud banget men.... hehe.... Saingan bisnis snack bakmi terkuat era #90an ketika itu disanding oleh Anak Mas ini ada Anak Mamee juga Mie Remez.
Era #90an, Rp 100,- dapet 4 biji ... hehe
Berbeda tipe dengan kemasan Anak Mas, kemasannya cenderung lebih kecil hanya sekali suapan saja. Yang paling populer diantaranya adalah snack yang namanya Krip-krip. Rasa ayam dan rasa keju-nya khas Krip-krip banget. Bungkusnya kombinasi warna merah dan putih. Enak juga tuh dimakan pakai nasi.... hehe.... Satu kandidat pesaing terberat ada pada Mie Goreng rasa barbeque (dengan 3 bahasa men Indonesia-Arab-Tiongkok) :D ... Ini sncak pasti bonafit dan bekennya minta ampun sampai-sampai ada 3 bahasa.

Ada 1 tipe makanan ringan legendaris era #90an, yaitu Lidi. Mie ini bertekstur keras dan panjang seperti lidi. Cara makannya unik, tidak boleh patah dan harus memakannya pancjang-panjang hingga habis. Karena jika patah akan mengurangi nilai estetika dalam memakan snack lidi ini. Rasa original yang kita kenal adalah dilumuri saos sambal. Namun sekarang kita patut berbangga hati, makanan jenis lidi ini masih ada di pasaran, bahkan ada inovasi dalam segi rasa dan kemasan. 

Tambahan Biaye Snack Pakcik - Makcik
Sikit tambahan biaye pakcik - makcik buat promo.... :D
Seperti produk Kumis Lidi ini memiliki beberapa varian rasa: Original, BBQ, Pedas, Keju, Jagung Bakar, Balado dan Pizza. Kemasan ada 2 tipe: 
- 80gr = Rp 8.000,-
- 100gr = Rp 10.000,-
boleh pesan ke pakarnya tren era #90an: @RyanFrederiksen 

SEJARAH SNACK LIDI

Makanan ini berasal dari Jepang, dengan nama Mie Somen (Somen Noodles). Somen Noodles ini adalah jenis mie tertipis di Jepang, hanya 1mm saja dan biasanya dijual dalam bentuk kering. Somen Noodles telah dibuat secara komersial setidaknya sejak 1750, dan hanya orang kaya saja yang bisa menikmatinya ketika itu.Mie jenis Somen ini banyak dibuat di Provinsi Harima, Jepang. Meskipun di jaman sekarang sudah dibuat menggunakan mesin yang modern, namun masih banyak pula yang ingin menikmatinya secara manual dalam buatan tangan, karena sensasinya yang tiada tara. 

Pembuatan manual dengan tangan memakan waktu 2 hari. Yang menjadikan istimewa dari Somen Noodles dengan manual ini adalah memiliki "kelas". Ternyata jenis mie ini lebih nikmat bila usianya sudah mencapai 2 - 3 tahun. Tingkat keras akan mempengaruhi sensasi rasa yang istimewa. Kelas yang berusia lebih dari 1 tahun disebut "hine".

Somen Noodles
Mi ini berasal dari Jepang, terbuat dari tepung gandum dan minyak. Teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Somen dijual dalam bentuk kering, rupanya menyerupai lidi dan sangat rapuh. Di Jepang biasanya jenis mie ini dimasak menggunakan kuah. Di Okinawa, mie dipadukan dengan tumis tahu dan sayuran . Biasanya mie Somen kuah merupakan makan musim dingin, dan selalu disajikan dalam kaldu panas. Ketika disajikan dengan hot plate, namanya adalah "Nyumen Somen", dan ketika di piring biasa dinamakan "hiyashi Somen". 



Ada pula di beberapa restoran jepang menawarkan "Nagashi Somen" (mie mengalir) di musim Panas. Mie dihanyutkan dalam bambu yang sangat panjang, sepanjang restoran. Mie somen dihanyutkan dalam air dingin, para pengunjung bisa mengambilnya dengan sumpit kemudian dicelupkan ke dalam tsuyu (kuah). Sedangkan mie yang tidak tertangkap pengunjung akan terbuang dan tidak dimakan.

MAKANAN RINGAN dan KESEDERHANAAN #90an
Makanan lidi ini ternyata hadir karena ketidaktahuan masyarakat di Indonesia pada mulanya. Namun ketidaktahuan masyarakat Indonesia dalam penggunaan mie Somen ini meningkatkan daya kreativitas. Kreativitas yang menimbulkan jenis makanan ringan jenis baru di pasaran. Sebenarnya, begitu sederhana ketika ketika muncul beberapa makanan ringan yang telah disebutkan di atas. Atau sedikit malu karena sebenarnya salah dalam penggunaan bahan baku.... 
Ya, setidaknya ada senyum sederhana tanpa beban tentang makanan ringan dan snack ini. Dan punya sisi historis yang unik buat anak-anak era #90an.... hehe....

2 comments:

  1. broow msh ada stok jajanan era 90an gak.. mao dnk. ane beli banyak dh,, kyk anak mamie.. dll. pengen bgt bro.. kangeeen ama jajanan sd. plis info'a. ato ad pin bb gak.. mo mesen nh sriuuss.. thx brow sblm'a..

    ReplyDelete
  2. Cukup Anak Mas aja ya dek yg diremuk, hati Mas jangan. Hehe

    Wah, jadi inget jaman dulu pas masih sekolah. :D

    ReplyDelete